Sepotong dialog di suatu sore, waktu aku sedang antri kamar
mandi.
“Lho Dina, ngapain kok
ga masuk kamar mandi ini?” kata Mas Lucky sambil noleh ke arah kamar mandi
yang kosong di antara tiga kamar mandi yang ada di kompleks UKM lantai dua.
“Ngga mau mas, pesing.
Aku nunggu yang ini aja,” jawabku polos sambil menyandar pada tembok di
depan pintu kamar mandi.
“Terus kalo pesing
siapa yang nyiram?” timpal
“Deep...” kataku
lirih.
Source: Okejon |
Well, do you get what I mean with that dialogue? Hal
buruk memang layak untuk dihindari. Tapi, sampai kapan kita akan membiarkan
yang buruk tetap buruk? Kalau kita tidak mau menghadapinya, ia akan tetap
buruk. Tapi kalau kita mau merelakan hidung kita tersengat bau pesing sebentar,
lalu menyiramnya, bukankah bau itu akan hilang? Dan bukankah kita telah
melakukan satu perbuatan kecil yang berdampak besar tanpa kita sadari?
Belajarlah pada filosofi pesing hari ini. Ternyata hidup
kadang perlu peka terhadap hal yang sepele J
Salam!