Followers

Monday, April 30, 2012

Spam

Memakai chat box di blog memang memudahkan visitors untuk meninggalkan pesan. Tapi kalau sudah seperti ini, akan sangat menganggu sekali.

Komen yang masuk, semuanya cuma iklan :-O

Maaf peeps, just leave comment on my post :-)

Sunday, April 29, 2012

Oh, Damn...

Happy Kartini Day!

21 April 2012

Selamat Hari Kartini, para Kartini dan Kartono di mana pun kalian. Adalah sebuah harapan klasik kalau kesamaan gender harus tetap diperjuangkan. Bukan jabatan, ya. Ketulusannya :-)

Di hari spesial ini, aku punya referensi buku bagus buat dibaca, lhoh. Buku biografi Ibu Tien Soeharto. Enjoy it! :-)

Oh iya, di hari ini bapak telah resmi menyelesaikan studi S2 Teknik Sipilnya di Universitas Brawijaya. Ngga ada kata terlambat buat belajar sekali pun kita sudah "tua" kan, peeps? :-)

Every Child is Special

Waktu itu salah satu sahabatku, Tajuddin namanya, memberiku referensi film-film India inspiratif yang wajib ditonton. Salah satunya adalah film Taare Zameen Par yang disutradarai oleh Aamir Khan.

Kadang film yang baik adalah film yang membawa kita pada realita hidup dan membantu kita menyadarai esensinya. Dan di saat kita ada di salah satu posisi dalam film itu, kita bisa bilang "Nah!". Ada di salah satu scene dalam film ini, yang menarik, saat Nikumbh, sang guru yang sangat perhatian dan berusaha membuat Ishaan mendapatkan pendidikan yang sama di saat semua orang menganggapnya idiot dan berkebutuhan khusus. Padahal Ishaan hanyalah mengalami disleksia. Nikumbh menganalisa semua tulisan dan gambar Ishaan untuk mendapatkan apa yang sebenarnya terjadi dengan bocah cilik berimajinasi luar biasa itu. Saat Nikumbh menunjukkan kesalahan ejaan dan huruf pada orang tua Ishaan, bahwa Ishaan selalu terbalik antara huruf 'b' dan 'd'. Tidak bisa membedakan 's' dengan 'r'. Rotasi pada 'h' dan 't'. Membalik-balik kata-kata seperti "top" menjadi "pot", aku langsung berpikir, ternyata kesalahan seperti itu memang bukan karena sesuatu yang bodoh. Tapi karena mereka spesial.


Nah! Waktu itu aku sedang konsultasi ke ruang BK dan melihat sesuatu yang unik di meja Bu Eva. Saat aku melihat file holder hijau di meja itu, aku menemukan sebuah harta karun. Aku melihat tulisan-tulisan alfabetis yang masih muda. Angka-angka lucu seperti menari dengan imajinasinya. Coba lihat ini.

klik gambar untuk memperbesar

Tulisan-tulisan tersebut dibuat oleh anak laki-laki dari Pak Imam, salah satu guru BK di SMA 4. Dalam tulisan itu, angka 7 dan 9 ditulis pencerminannya. Membuat bilangan 14 seperti 19. 15 seperti 12. 'J' menjadi 'L'. 'P' seperti 'q'. Dan 'W' seperti 'M'.

di file holder yang kedua, ia mencoba menulis lagi

Bedanya, kali ini tidak terlalu banyak salah. Tapi tetap, angka 7 tercermin. Angka 9 juga. Angka 16 hilang. Dan huruf 'J' terbalik.

Aaah...semua orang memang spesial. Itulah alasan mengapa aku ingin menjadi guru. Apalagi setelah melihat film ini, rasanya aku semakin ingin mengajar. Menjadi dosen. Mengajarkan banyak hal. Dan mengubah ketidakmungkinan menjadi sebuah keajaiban.





Pekalah dengan sekitar :-)

Tuesday, April 24, 2012

It's Magic!

Sebagai hadiah karena aku mau bersungguh-sungguh berlatih mengendarai sepeda motor, bapak membelikanku ini. Sebut saja dia Magic. Kenapa Magic? Pertama, rasanya hampir tidak mungkin aku mengendarai motor setelah aku dijatuhi doktrin oleh ibu dan semua orang yang khawatir dengan si Backy untuk tidak mengendarai motor. Kedua, nama Magic diambil dari iklan Mio-J ini yang mengatakan, "It's Magic!" dengan backsound dari Herbie Fully Loaded yang selalu terngiang di telinga, "Ho ho ho it's magic, you know. Never believe it's not so...".

Karena kamera tersayangku lensanya sedang rusak, akhir-akhir ini foto yang aku gunakan selalu menggunakan handphone. Dan ini salah satu foto saat aku sedang pacaran dengan si Magic.



Aku suka si Magic. Saat terkena cahaya matahari, dia memancarkan warna ungu metalik! Ya...aku suka ungu. Terlalu suka bahkan. Terima kasih, bapak...nanti waktu sudah kuliah, aku tidak akan merepotkan minta diantar untuk sekedar beli alat tulis di tempat fotokopian depan gang rumah. Karena aku sekarang punya si Magic! :-)

Catatan:
Foto ini saat aku mengendarai motor untuk kali ke-9. Aku sudah bisa menyusuri jalan besar dan ramai. Tapi belum untuk jalan raya. Karena aku belum punya SIM :-D

Apa Itu Namanya

Foto yang aku ambil 2 tahun yang lalu saat bersantai dengan teman-teman dekatku di depan Tugu Kota Malang

Sebentar, bagaimana aku harus mengatakannya? Kali ini, aku tidak mau banyak mengadu. Tuhan saja mempunyai 1 nama dari 99 nama yang mulia itu. Ya Wadud. Yang Penuh Kasih Sayang. Sombong sekali jika aku pura-pura ingin menghindar dan tidak mau tahu tentang cinta. 

Aku manusia. Aku berhak selama itu jatuh cinta. Dan secepat itu jatuh cinta lagi. Aku tidak bisa berhenti tersenyum melihatnya. Karena cinta ini datang begitu saja. Tiba-tiba. Aku tidak meminta, padahal. Aku nyaman tahu sesuatu yang lucu tentangnya. Hangat sapanya. 

Namun kali ini, biarkan aku menikmati ini dengan syukur. Allah mengirimkan obat baru yang mujarab untukku. Aku tidak meminta lebih dari itu. Dia seperti dokter. Dia seperti tentara. Dia seperti lampu. Dia seperti koki. Dia seperti badut. Dia seperti kasur.

Mengobati. Menjaga. Menerangi. Mengenyangkan. Menghibur. Nyaman.

Tuhan tahu siapa dia.

Friday, April 13, 2012

Cepat Sekali

Foto yang aku ambil di depan rumah Didin, setahun yang lalu. Belum sempat aku post-kan.

"Jangan pergi dulu. Aku masih mau kamu di sini. Jangan pergi dulu. Aku belum ikhlas memelukmu. Aku masih terlalu jaim untuk berlama-lama melakukannya. Jangan pergi dulu. Bahkan untuk mengatakan kamu cantik, kamu pintar, kamu sempurna saja aku masih malu. Jangan pergi dulu. Karena untuk memintamu kembali, aku terlalu malu. Padahal aku sangat ingin. Tapi kamu tahu, kan? Aku masih terlalu malu".

Di hati ini 'slalu ada cerita
Walaupun kisah tak selalu ceria
Tetapi itu tak membuatku kecewa
Selalu ada hari-hari bahagia
Sahabatku, yang setia
Setiap waktu berbagi rasa, berbagi cerita

Bila ku ingat saat-saat terindah
Menangis, tertawa kita lalui bersama
Kisahku ini tak 'kan pernah terlupa
Menjadi kenangan yang teristimewa

Terharu sekali rasanya, saat harus mendengar Radea menyalakan music player dan membuatku teringat lagu masa sekolah dasar itu. Rasanya sama. Kami semua harus dipertemukan, mau tidak mau di sekolah ini. Di SMA Negeri 4 Malang. Dan mau tidak mau, kami harus "akan" berpisah secepat ini. Hari ini, hari terakhir kami bersama dalam satu kelas. Senin besok, kami akan bertempur. 

Sebentar lagi, akankah sama rasanya? Akankah kalian akan tetap sama? Sungguh. Terlalu cepat. Cepat sekali.




Catatan:
Menyenangkan sekali rasanya tadi, aku mencium pipi kiri dan kanan teman-teman perempuanku. Menjabat tangan teman-teman laki-lakiku. Mendapat peluk dan doa hangat dari orang-orang yang menyayangiku. Tuhan, aku mau lagi.