Followers

Saturday, September 24, 2011

Mother, How Are You Today?

Mother, how are you today? Here is a note from your daughter. With me everything is O.K.... Mother, how are you today?

7 September 2011.
Sebenernya ada satu keinginanku dari dulu. Aku ingin lihat ibu tersenyum lihat aku bisa banggain bapak dan ibuk. Lihat aku bisa sehat. Rajin. Beriman. Pintar. Tapi aku ngga bisa. Aku belum bisa. Tepatnya.

Aku ingat. Aku selalu ingat hari di mana ibu dilahirkan. Aku juga ingat kapan hari ibu diperingati orang-orang. Aku selalu ingat, apapun tentang ibu. Tapi aku terlalu jaim buat bilang, I love you, ibu...

Aku, Mbak Hani, Dini, ngga bisa ngasih apa-apa. Jujur. Ini kado pertama kami sejak kami lahir. Buat ibu. Miris sekali, bukan? Iya. Sangat. Begitu saja terlintas di benak kami. Entah kenapa semenjak kejadian setahun lalu, semenjak keluarga kami diberi cobaan berat di Ramadhan tahun lalu di mana aku sekaligus Dini harus dioperasi besar dan mengejutkan semua keluarga, keluarga kami lebih sentimental. Lebih peka. Lebih cengeng. Tapi kuat. Dan manis. Ini buat ibu, dari kami. Ini bukan apa-apa. Hanya jilbab instan. Ibu tidak suka kalau kami paksa pakai kerudung tidak instan. Ibu lebih pede pakai yang dia anggap baik. Semoga ibu suka...





Ya Allah...suatu saat, aku akan bisa membahagiakannya. Ibu memang tidak pernah memberiku kado secara langsung. Tapi dia hidup sampai sekarang saja, itu kado buatku. Jika kado itu hilang, entah aku akan hidup dengan apa.

Selecta Again

How was your holiday? Biasanya aku paling malas kalau harus menjawab,"Aku di rumah saja, tidak ke mana-mana, tidur, makan, ngenet, tidur, makan, ngenet". Tapi kali ini kalian bikin liburanku beda, thanks anak-anak Chemisthree XII IPA-3!

Nah, ini liburanku yang kesekian kali ke Selecta. Aku pernah cerita, kan? Di posting ini. Tepat satu hari sebelum masuk sekolah, yaitu tanggal 7 September kemarin, kita rekreasi. Nah, cowoknya naik motor, ceweknya naik angkot. Seru! Apalagi kalo denger guyonannya Pipit sama Amal! Ga bisa berhenti ngakak! :-D





Let's take some pictures there!









Di sini ada juga lho wahana kayak di Dufan yang namanya Kora-Kora dan ada versi mininya namana Columbus di Jawa Timur Park. Berhubung pasca operasi skoliosis ini aku ngga boleh naik wahana berbahaya seperti itu karena bisa membahayakan posisi titan di tulang belakangku, aku memanfaatkan kesempatan untuk naik wahana yang hampir sama, namun lebih kecil dan aman. Seperti ayunan deh rasanya, cuman perut lebih geli :-D. Yuk naik yuk...



Ini dia yang paling ngeselin. Perahu air!







Nah, 6 foto ke bawah ini dari kameranya Dheni...check these out!






Bubye blogger, cukup segitu aja share foto dan ceritanya ya...ayo kembali ke sekolah dengan kondisi fresh buat bimbingan belajar menjelang UNAS :-D. See ya!

Family's Time

Sebelum semua keluarga pada pulang ke daerah masing-masing, tanggal 3 Agustus kemarin nenek minta foto keluarga besar. Yaaaah...walaupun total anak ada 9, cucu ada 20, cicit ada 4, tapi ngga semua bisa ikut. Setidaknya tahun ini masih sempet foto bersama ;-)

Ini namanya Luna, dia cicit nenek yang nomor 3. Lucu, bukan?

Ini aku, Mbak Anja (kakak pertamaku), dan Dini kembaranku.

Nah, ini dia fotografernya, Mas Hari, cucu pertama nenek.

Lihat, Mbak Anja lagi repot ngehibur Arsa. Sweet ya...


Aku foto dari samping aja deh ya, biar beda, hihi... Ini keluarga Pakde Kahar, keluarga dari anak pertama...
Ini keluarga kecil kami...
Ini beberapa putra nenek yang bisa hadir.
Ini beberapa cucu nenek.

Anak dan menantu.
Candid!
Cucu cowok.
Yang ini Mas Lutfi sama Mbak Ina lagi pada ngapain sih? Dasar suami-istri yang gokil banget :-D

Ini kami berempat! Aku, Mbak Hani, Mbak Anja, dan Dini.

Ini keluarga Bude Mang. Ada Mbak Ina, Bude, sama Mbak Indah.

Nah, ini hasil jepretan Mas Hari yang sudah ia edit pula.


Ini keluarga Pak Hajid.
Ini ketiga putri nenek.
Ini sebagian keluarga Besar Hadi Sasmito.


Ini keluarga Bu Ju.

Nenek.Mbah Putri :-)
Keluarga Bude Mang.
Lompat!

"Mbah kemarin ngadain aqiqah sebagai tanda syukur, mbah juga pengen ngelihat langsung anak, cucu, cicitnya makan bareng. Mbah pengen foto bareng keluarga lengkap. Dan yang terakhir, mbah pengen bapak ngerancang playgroup Aisyiah. Mbah pengen lihat hasilnya sebelum mbah meninggal. Karena firasat mbah, tahun ini dia sudah akan mendahului kita..."

Semoga bapak salah. Semoga firasat nenek juga salah. Semoga air mata ini salah. Semoga ini hanya ketakutan. Mbah, kemarin waktu pamitan mau pulang ke Malang, ngga biasanya mbah ngasi pesen sepanjang itu. Ngga biasanya aku dan kakakku menangis saat berpamitan. Mungkin karena kami yang terakhir pulang. Rumah mbah jadi sepi. Makanya kebawa hembusan angin. Mataku jadi perih. Atau karena waktu itu di TV lagi ada lagu All by My Self, makanya kebawa suasana. Air mataku iseng deh netes. Aku harap Allah ngasih yang terbaik. Yang terbaik buat keluarga ini. Amin...