Dear, My Dearest Day and Night: Allah
Allah, Allah, Allah
Aku tidak tahu, mengapa aku sesedih ini
Sedih di kala semua kira aku orang paling bahagia
Paling beruntung
Aku tidak tahu, mengapa aku sesedih ini
Sedih di kala semua kira aku orang paling bahagia
Paling beruntung
Iya, cover-nya dikemas demikian
Tapi, aku hancur, Allah...
Tapi, aku hancur, Allah...
Aku tidak lagi menemukan bahu untuk bersandar, sungguh
Aku tidak lagi menemukan lengan untuk memeluk
Aku tidak lagi menemukan lengan untuk memeluk
Aku kedinginan di sini tanpa sweater, tanpa syal
Aku tidak lagi bisa didengar
Aku robot tidak bermesin
Aku robot tidak bermesin
Allah, semua terasa sedang tidak pada tempatnya
Aku ingin menangis, bercerita, dan didengar
Tidak hanya oleh-Mu, Allah.
Kirimkan aku perwujudan kasih sayang-Mu yang sempat aku anggap semu
Buktikan bahwa aku tidak salah memilih-Mu sebagai Tuhan
Kirimkan aku satu, satu saja lengan-Mu yang hangat itu
dan bahu-Mu yang nyaman itu
Aku ingin merasa aman...kirimkan aku satu, Allah...
Aku sendirian...
Tidak berkawan.