Followers

Sunday, January 16, 2011

Gita Cinta Dari Stetsa

Pernah dengar film terlaris tahun 1979 Gita Cinta Dari SMA yang diperankan oleh Rano Karno dan Yessi Gusman? Atau telinga kalian lebih familiar dengan lagu Galih dan Ratna karya Chirsye dan Guruh Soekarno Putra dan di remake oleh D’cinnamons?

I’m sure kalian semua sudah pada tahu dan hafal sekali. Ya, untuk FTMS tahun ini, aku diberi kepercayaan oleh Bu Erna untuk menjadi koordinator kelasku mengkuti drama musikal yang menjadi salah satu lomba kelas tahun ini. Karena tema FTMS tahun ini adalah dari ’70-an sampai ’90-an, maka aku memakai cerita cinta Galih dan Ratna ini dan mengadaptasinya menjadi cerita baru dengan alur yang secara garis besar sama. Aku hanya mengubah judulnya di bagian belakang menjadi: Gita Cinta Dari Stetsa.

Aku sebagai Ratna dewasa, Taju sebagai Galih dewasa, Nana sebagai Ratna muda, Ridho sebagai Galih muda, Icus sebagai Diki (karakter tambahan), Fitri sebagai Bu Guru, Boim sebagai Anto, Abi sebagai Dana (karakter tambahan), Ajeng sebagai Rosa (karakter tambahan), Tiwi sebagai Sylvi (karakter tambahan), Akbar sebagai Pak Broto (karakter tambahan), Rina sebagai Bu Ning (karakter tambahan), Jontor sebagai Pak Joni (karakter tambahan), Ani sebagai Bu Rina (karakter tambahan), dan Dias sebagai kepala sekolah. Yang dimaksud tambahan di sini adalah karakter namanya tidak ada dalam film asli, bahkan ada karakter yang sama sekali tidak muncul. Itu adalah tambahan yang aku buat.

Awal menulis naskah, aku sangat ragu sekali, karena hampir tidak ada teman XI IPA 3 yang berniat dengan sungguh hati mengikuti proyek ini. Sampai-sampai pernah aku bertengkar dengan Meidias hanya karena anggota kami yang tidak pernah lengkap bila latihan. Bahkan saat latihan pertama pun, aku bagaikan orang bodoh yang seakan melakukan kemustahilan. Waktu aku mengajarkan meditasi dan latihan vocal ringan seperti yang biasa aku lakukan di teater saja, rata-rata mereka mengeluh dan merasa malu. Bahkan saat proses dubbing, tak pernah kami datang lengkap dan serius.

Bahkan 3 anggota kami mengundurkan diri dengan berbagai alasan, dan terpaksa kami mencari gantinya dengan waktu yang sudah sangat dekat dengan audisi. Saat itu aku sudah sangat pesimis untuk lolos. Namun, sebuah keajaiban datang sebagai ganti hasil kerja payah kami. Tidak disangka kami masuk 3 besar dan terpilih untuk tampil di FTMS 2011.

Sebagai seseorang yang berkemampuan kecil dan bermimpi besar, aku tidak menyangka, sebuah naskah buatanku dengan ide yang ala sinetron, sebuah usaha tak seberapaku mengumpulkan mereka dengan impian menyatukan kekompakan, sebuah air mata kekesalanku saat mereka tak kunjung mengerti, berbuah hadiah tak disangka, Alhamdulillah…

Eh, eh, dramaku masuk koran lho. Ups, drama kami :)

Koran Malang Post edisi Rabu, 5 Januari 2011.

Nana dan Ridho saat adegan Galih memberikan surat cinta pada Ratna.


6 comments:

  1. GOOD JOB!!! kapan2 bikin lagi biar MAMAnya IPA3 makin sayang ma kelasnya ^_^... Just kidding :D

    ReplyDelete
  2. Haha iya dong, kalo perlu anak IPA 3 jadi artis semuanya, haha

    ReplyDelete
  3. Thanks Kak Indi...
    Aku lagi nanti-nanti buku keduanya kakak nih :)

    ReplyDelete
  4. hi Dina, tersesat disini dan menarik sekali membaca postingmu. LOVE IT !!
    http://wasisthescreamingsilence.blogspot.com

    ReplyDelete
  5. Makasih kak...
    Aku jga uda baca blognya, pengetahuan umum, bermanfaat sekali :)

    ReplyDelete

Comment here