Followers

Monday, November 21, 2016

#Thailand 5: Warna-Warni Olahraga Thailand

“See chompu cha! Cha!!”. Terdengar teriakan murid-murid menggema di lapangan bola sekolah. Selain ramai akan teriakan, lapangan sekolah penuh akan warna dan antusiasme dalam kompetisi. Ya, begitulah gambaran umum dari Sukkan Warna yang dalam bahasa Melayu berarti olahraga warna. Dalam bahasa Thailand, lazim disebut Kila See.
Kila See adalah suatu kegiatan olahraga tahunan yang rutin diadakan di setiap sekolah di Thailand, di mana semua warga sekolah (baik guru maupun siswa) dibagi menjadi beberapa kelompok warna untuk kemudian berkompetisi. Kompetisi yang diadakan beragam, bergantung masing-masing sekolah. Namun, secara umum, pasti ada kompetisi olahraga, karnaval, dan juga pemandu sorak.
Di Sekolah Wiengsuwanwittayakhom, tempat saya mengajar, ada empat kelompok warna yang akan bertanding. See chompu (warna merah jambu), see kiaw (warna hijau), see namngen (warna biru tua), dan see leuang (warna kuning). Kompetisi yang diadakan di sekolah ini beragam pula. Ada pertandingan sepakbola, pertandingan lari, pertandingan voli, lempar tagram, lomba yel-yel pemandu sorak antarwarna, kompetisi hias venue pemandu sorak, dance, dan karnaval.
Untuk mempersiapkan acara ini, sekolah sengaja memberi waktu latihan khusus selama satu jam setiap harinya selama dua bulan sebelum Kila See. Betapa Kila See adalah acara yang sangat dihargai seperti kegiatan akademik lainnya. Bahkan, jam pelajaran sengaja dipotong lima menit setiap jam pelajarannya, agar ada sisa waktu satu jam sebelum jam pulang, khusus untuk mempersiapkan Kila See.
Kila See diadakan selama satu minggu dan tidak ada kegiatan akademik selama Kila See berlangsung. Setelah tiga hari bertanding olahraga, hari keempat adalah saatnya seluruh warga sekolah berkeliling di jalanan sekitar sekolah untuk berkarnaval. Semua warga di sekitar sekolah selalu menantikan Kila See dari setiap sekolah yang berada di sekitar mereka. Ada pertunjukan seni yang ditawarkan setiap karnaval dari mulai drum band, tari, dan peragaan busana. Di salam setiap barisan warna, ada tiga kategori yang ditampilkan, yaitu Khong Cheer (rombongan pemandu sorak), Kila (atlet yang bertanding), dan Fancy (peragaan busana fantasi).

Hari kelima diisi dengan pertandingan final antarwarna dan juga ada pertandingan antarguru membela warna masing-masing. Guru-guru di sini pun sangat antusias dalam bertanding, tidak peduli akan usia mereka. Walaupun kulit menjadi belang karena udara Thailand yang begitu panas, namun semangat Kila See tetap membara sampai diumumkan siapa juara masing-masing lomba dan juga juara umum dari seluruh pertandingan. Penutupan diadakan dengan sukacita dan ditutup dengan guyuran hujan sebagai pengganti lelah selama satu minggu.

Displaying PicsArt_09-01-02.59.02.jpg


Baca tulisan saya tentang Thailand yang dimuat di media Citizen Reporter Harian Surya di sini.

No comments:

Post a Comment

Comment here