Followers

Sunday, April 29, 2012

Every Child is Special

Waktu itu salah satu sahabatku, Tajuddin namanya, memberiku referensi film-film India inspiratif yang wajib ditonton. Salah satunya adalah film Taare Zameen Par yang disutradarai oleh Aamir Khan.

Kadang film yang baik adalah film yang membawa kita pada realita hidup dan membantu kita menyadarai esensinya. Dan di saat kita ada di salah satu posisi dalam film itu, kita bisa bilang "Nah!". Ada di salah satu scene dalam film ini, yang menarik, saat Nikumbh, sang guru yang sangat perhatian dan berusaha membuat Ishaan mendapatkan pendidikan yang sama di saat semua orang menganggapnya idiot dan berkebutuhan khusus. Padahal Ishaan hanyalah mengalami disleksia. Nikumbh menganalisa semua tulisan dan gambar Ishaan untuk mendapatkan apa yang sebenarnya terjadi dengan bocah cilik berimajinasi luar biasa itu. Saat Nikumbh menunjukkan kesalahan ejaan dan huruf pada orang tua Ishaan, bahwa Ishaan selalu terbalik antara huruf 'b' dan 'd'. Tidak bisa membedakan 's' dengan 'r'. Rotasi pada 'h' dan 't'. Membalik-balik kata-kata seperti "top" menjadi "pot", aku langsung berpikir, ternyata kesalahan seperti itu memang bukan karena sesuatu yang bodoh. Tapi karena mereka spesial.


Nah! Waktu itu aku sedang konsultasi ke ruang BK dan melihat sesuatu yang unik di meja Bu Eva. Saat aku melihat file holder hijau di meja itu, aku menemukan sebuah harta karun. Aku melihat tulisan-tulisan alfabetis yang masih muda. Angka-angka lucu seperti menari dengan imajinasinya. Coba lihat ini.

klik gambar untuk memperbesar

Tulisan-tulisan tersebut dibuat oleh anak laki-laki dari Pak Imam, salah satu guru BK di SMA 4. Dalam tulisan itu, angka 7 dan 9 ditulis pencerminannya. Membuat bilangan 14 seperti 19. 15 seperti 12. 'J' menjadi 'L'. 'P' seperti 'q'. Dan 'W' seperti 'M'.

di file holder yang kedua, ia mencoba menulis lagi

Bedanya, kali ini tidak terlalu banyak salah. Tapi tetap, angka 7 tercermin. Angka 9 juga. Angka 16 hilang. Dan huruf 'J' terbalik.

Aaah...semua orang memang spesial. Itulah alasan mengapa aku ingin menjadi guru. Apalagi setelah melihat film ini, rasanya aku semakin ingin mengajar. Menjadi dosen. Mengajarkan banyak hal. Dan mengubah ketidakmungkinan menjadi sebuah keajaiban.





Pekalah dengan sekitar :-)

2 comments:

  1. Engga tau Din...mungkin lagi belajar nulis. Aku cuman kaget aja waktu itu kok kayak di TZP :-D

    ReplyDelete

Comment here