Followers

Wednesday, November 05, 2014

Heran

Aku sudah mencapai titik di mana aku bahkan tidak bisa lagi membaca hati sendiri. Kamu yang aku janjikan untuk tidak aku bahas-bahas lagi dalam setiap tulisanku, seakan disambar petir dan berubah menjadi spesies baru yang benar-benar membuat tanganku sangat gatal untuk tidak menuliskanmu dalam alur ceritaku.

Matamu adalah medan paling terjal yang pernah aku daki. Aku terpeleset lagi. Aku terjun bebas. Lagi.

Untuk seseorang yang ternyata terus terpatri dalam hati

3 comments:

  1. hahaha, lucu.. seseorang yang (kamu bilang) terus terpatri dalam hati, pasti akan terus menghinggapi semua organ dimana hati kamu tinggal.. disekeliling hati, dibawah, atas, samping, kanan kiri depan atau belakang.. ucap, bisa berkata lain, bersimpangan dengan yang aku sebut tadi (hati) :) tapi HATI tak bisa berkata lain, berkata ini atau itu.. memang hati tak bisa berkata (bukan?) ya karena hati hanya bisa mengisyaratkan kalau kamu sedang mengingatnya :)

    hai dina :) salam kenal ^^

    ReplyDelete

Comment here