Aku sudah mencapai titik di mana aku bahkan tidak bisa lagi
membaca hati sendiri. Kamu yang aku janjikan untuk tidak aku bahas-bahas lagi
dalam setiap tulisanku, seakan disambar petir dan berubah menjadi spesies baru
yang benar-benar membuat tanganku sangat gatal untuk tidak menuliskanmu dalam
alur ceritaku.
Matamu adalah medan paling terjal yang pernah aku daki. Aku
terpeleset lagi. Aku terjun bebas. Lagi.
Untuk seseorang yang ternyata terus terpatri dalam hati
hahaha, lucu.. seseorang yang (kamu bilang) terus terpatri dalam hati, pasti akan terus menghinggapi semua organ dimana hati kamu tinggal.. disekeliling hati, dibawah, atas, samping, kanan kiri depan atau belakang.. ucap, bisa berkata lain, bersimpangan dengan yang aku sebut tadi (hati) :) tapi HATI tak bisa berkata lain, berkata ini atau itu.. memang hati tak bisa berkata (bukan?) ya karena hati hanya bisa mengisyaratkan kalau kamu sedang mengingatnya :)
ReplyDeletehai dina :) salam kenal ^^
Hihihi...benar sekali!
DeleteSalam kenal juga, Nof ;)
panggil aja, filla :)
Delete