Followers

Monday, December 19, 2011

Mia Si Kecil

Blogger, kali ini aku bakal nulis sesuatu yang bisa dibilang special edition, nih. Aku mau bercerita tentang salah satu teman sekelasku. Panggil saja Mia. Nama lengkapnya Mia Permatasari Putri. Siapa sih yang tidak kenal dengan Mia? Makanya, sekarang aku mau cerita tentang Mia, nih. Mari memulai.

Postingan ini aku buat sesuai pesanan lho ya, Mi, jadi kurang dan lebihnya dibayar 'maaf', ya... Mia adalah temannya Dini, saudara kembarku, saat masih SMP dulu. Dini dan aku sering bertukar cerita tentang teman masing-masing tiap pulang sekolah. Salah satunya Mia. Makanya, waktu awal aku masuk SMA 4, aku sangat familiar dengan wajah Mia, karena aku sudah sering melihat wajahnya di Friendster. Walaupun aku tidak kenal dengan Mia, aku senyum kepadanya. Mungkin dia akan berpikir, "Ini anak udah ngga kenal, senyam-senyum, mana mukanya mirip Dini pula" :-D

Ini nih si Mia...cantik, bukan?

Mencari Mia mudah, kok. Cari saja cewek yang berkacamata dengan rambut lebih panjang dari bahu. Tentu saja susah jika hanya itu petunjuknya. Nah, ini yang jadi ciri lainnya. Mia sering dipanggil oleh teman-temanku Micil, Mia Kecil. Mungkin karena badannya yang mungil dan bikin gemas teman-temanku seperti Ridho, dkk. Justru karena dia mungil itu, dia selalu jadi sasaran usil anak-anak di kelas. Mia juga unik. Entah kenapa, kesan awal bertemu dengan dia akan jauh berbeda dengan kesan setelah mengenalnya. Jika baru kenal, pasti kalian akan berpikir dia sangat jutek, karena memang wajahnya serius. Tapi, setelah kenal, kalian akan tidak habis pikir dengan imajinasinya yang segudang, dan hal yang seharusnya tidak lucu, tabu, dan tidak layak ditertawakan menjadi layak dan patut untuk ditertawakan. Bahkan kata temanku, dia dijuluki Ibu Cekakak'an saat masih kelas 1o dulu di kelasnya karena dia suka cekakak-cekikik tidak ada habisnya. Apalagi saat bergabung dengan Radea dan Pipit, dunia ini akan jadi panggung srimulat.

Mia adalah bagian dari masa lalu Sony. Hah? Apa? Sony? Sony yang itu? Yang itu??? Iya, yang itu, haha. Awal aku masuk kelas 11, aku kaget saat sekelas dengan Mia. Aku merasa sungkan karena aku waktu itu pacarnya Sony. Entah kenapa aku sungkan, padahal aku tidak tahu aku sungkan untuk apa. Mungkin aku takut aku dibandingkan dengannya, seperti yang biasa orang lakukan terhadap si pacar dan si mantan. Mia rajin sekali orangnya. Cerdas. Kreatif. Atraktif. Sedangkan aku, aku sangat pendiam. Tidak rajin. Tidak cerdas, hanya sedikit dianggap pintar. Dan sangat kriuk-kriuk garing tidak bisa berhumor. Namun, asal kalian tahu, itu yang membuatku berlomba untuk membuktikan pada Sony, bahwa aku juga bisa seperti Mia :-D

Aku jadi penasaran dengan hasil ulangan Mia tiap ulangan dibagikan. Aku jadi takut jika nilaiku ada di bawahnya. Aku jadi tidak mau kalah tiap PR-nya selesai duluan. Haha, aku jadi ingin tertawa mengingat kelucuanku. Kamu pasti ga habis pikir ya, Mi. Akhirnya setelah beberapa lama, baru setelah aku tidak dengan Sony lagi, aku baru bisa berani membahas tentang Sony dengan Mia. Ternyata kisah kami lucu-lucu. Rasa sungkanku yang dulu jadi hilang sekarang.

Mia juga punya keahlian lain selain rajin mengerjakan PR. Dia suka cheer-leading karena memang dia sangat ceria.



Satu yang aku kagum juga dari Mia, dia konsisten dengan cita-citanya menjadi akuntan di bank, sama seperti mama, papa, dan kakaknya. Jangan salah saat pelajaran matematika, fisika, kimia, dan pelajaran yang menggunakan teknik seperti arsitektur pun dia hampir sempurna. Selain teknik, Mia juga punya cara menggambar yang unik dan gambarnya selalu lucu walaupun terkesan sedikit kekanak-kanakan. Dia bahkan tidak pernah menunjukkan air matanya meskipun dia bilang dia sedang galau di Twitter-nya. Beda sekali denganku yang mencium bau uang saja sudah tidak suka, apalagi menghitung uang dan bermain logika angka, menangis waktu aku rasa ada yang tidak nyaman. Semoga Mia bisa menjadi salah satu kontributor Indonesia di bidang keuangan nantinya, amin...

Nah, aku udah cerita beberapa tentang Mia, bukan? Sekarang aku mau kasih saran sama Mia, nih. Mi, lebih sering kumpul sama anak-anak, ya, habis gini kan kita udah lulus, bakal sibuk sendiri-sendiri, jadi...1 kehadiran anggota IPA 3 aja berarti banget buat kita, oke-oke? Sekian postingan-ku kali ini, udah hampir jam 10 malam, aku musti istirahat karena besok harus remidi PKn. Ciaooooo, blogger! ;-)

Photos: Mia's Facebook Profile Pictures

No comments:

Post a Comment

Comment here